Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2024

Rekayasa sosial bukan hipnotis (3)

   Manipulasi individu memiliki kemiripan dengan rekayasa sosial, bahkan mungkin dapat dikatakan perbedaannya setipis tisu dibagi dua.  Bedanya dimana? hanya pada kegiatan manipulasinya, dimana rekayasa sosial memiliki tujuan memanipulasi individu agar dapat membagikan informasi yang seharusnya tidak dibagikan, mengunduh perangkat lunak yang tidak dipercaya ataupun juga mengklik situs website yang tidak seharusnya di klik.  Umumnya rekayasa sosial untuk mendapatkan informasi penting terkait data pribadi ataupun nomer rekening dan memiliki fokus pada cuan.  Rekayasa sosial umumnya menggunakan taktik psikologis dengan menimbulkan rasa takut pada target. Misalnya saja pemberitahuan dari orang tidak dikenal mengenai kartu kredit anda sudah jatuh tempo, jika tidak dibayar segera akan ada sanksi. Selain itu juga, rekayasa sosial memanfaatkan sisi baik dari target yaitu dengan tindakan butuh bantuan dari target sehingga target akan mememnuhi kebutuhan pelaku. Misalnya ...

Hati- hati sekitar kita banyak Manipulasi

Manipulasi individu memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau tercapainya tujuan tertentu. manipulasi ini sering muncul dalam pertemanan ataupun hubungan romantis bahkan dalam hubungan antar rekan kerja. Seringkali individu yang melakukan manipulasi tidak mengindahkan perasaan bahkan bentuknya umumnya berupa manipulasi psikologis, manipulasi emosional dan manipulasi fisik.  Manipulasi yang dilakukan individu seringkali sulit terdeteksi diawal, namun jika kita mengetahui ciri-ciri dari taktik manipulasi kita bisa menghindari.  Ciri-ciri manipulasi dalam hubungan pertemanan...  cenderung memanfaatkan, menghindari tanggung jawab dan membual... (kalau sudah seperti ini bye...) Dalam hubungan romantis cenderung love bombing, dan cemburu berlebihan Dalam hubungan pekerjaan.. individu manipulasi sering memanfaatkan posisi jabatan, mengklaim pekerjaan orang lain... Menghadapi orang manipulasi kita harus,  batasi diri... cut off jika diperlukan konsultasi deng...

Bukan Hipnotis (2)

  Rekayasa sosial bukanlah hipnotis... Rekayasa sosial bisa dikatakan sebagai peretasan manusia melalui daring ataupun secara tatap muka, dimana korban secara tidak sengaja dan tidak sadar membagikan data pribadi atau rahasianya.  salah satu bentuk rekayasa sosial dikenal sebagai scam yang merekayasa individu berdasarkan cara berpikir dan bertindak dengan memanipulasi tingkah laku pengguna. awalnya pelaku akan memahami motivasi dari aktivitas target, lalu pelaku akan mudah mengubah proses pengambilan keputusan korban.  Tujuan dari rekayasa sosial adalah sabotase dan pencurian.  Cara kerjanya gimana? 1. Mengumpulkan informasi latar belakang calon korban 2. Membuat dan memupuk hubungan target 3. Eksploitasi kelemahan dan kepercayaan target 4. Pemutusan hubungan dengan target setelah tercapai. Menghindari rekayasa sosial... 1. Sadari kondisi emosi kita 2. Verifikasi sumber informasi 3. Teliti dan cari yang "aneh"