Stress ? wajar ga siy?
Buka tiktok eh fypnya tentang stress, butuh healing... dan generasi Z sering mendapat klaim mudah kena mental, mudah stress dan cap lainnya... nah artikel kali ini akan mencoba menjawab beberapa pertanyaan yang sering muncul ketika membahas tentang stress.
Pertanyaan pertama...
Stress itu normal ga siy?
.. tentu saja normal.. semua orang pasti memiliki stress dan bahkan mungkin saat membaca tulisan ini teman- teman sjawabannyaedang stress..
karena stress merupakan kondisi individu yang mengalami ketidakseimbangan antara harapan dan juga
kenyataan dan juga stress bisa berarti sebagai reaksi individu dari perubahan dan juga tekanan yang dialami. Stres adalah bagian alami dan penting dari kehidupan, Stress tidak wajar saat terlalu berat, dan durasinya lama.
Pertanyaan kedua,..
Apa saja pemicu stress?
... Trigger tiap orang terhadap stress berbeda-beda namun yang pasti saat individu mengalami tekanan, mengalami ketidaknyamanan karena perubahan, ataupun karena kenyataan berbeda dengan harapan maka itu dapat menjadi stress.
3 peristiwa yang dapat menjadi trigger stress... 1. peristiwa yang dapat dikendalikan, 2. peristiwa yang dapat diperkirakan contohnya salah satu contoh kecilnya adalah ketika disuntik, kita dapat mengalihkan rasa sakit itu dengan fokus pada yang lain dan yang ketiga peristiwa yang menantang batas kemampuan dan konsep diri individu.. belajar dengan sistem sks menjelang ujian akhir.
Pertanyaan ketiga apa saja Ciri stress yang bisa diamati ?
Stress yang terjadi pada individu dapat memberikan reaksi psikologis seperti agresi, anxiety, ataupun bahagia yang berlebihan. Bahkan individu dapat merasakan mati rasa pada dunia.
Individu yang mengalami stress bisa juga merasakan kesulitan tidur atau kesulitan berkonsentrasi.
Selain itu, individu juga dapat mengalami gangguan kognitif seperti kesulitan mengolah informasi.
Reaksi fisiologis seperti jantung berdebar kencang juga dapat terjadi pada individu yang mengalami stress.
Kalau stress itu wajar, gimana cara kita berkawan dengan stress?
Pertama, memahami bahwa semua manusia yang hidup di bumi ini pasti mengalami stress, hanya saja kadarnya yang berbeda.
kedua, kalau sudah stress ni.. kita bisa menggunakan koping yaitu dengan memahami dua strategi utama fokus pada masalah atau fokus pada emosinya.
Lalu..... hubungan stress dan self care apa ya?
Self care merupakan sebuah upaya individu untuk menjaga kesejahteraan hidupnya baik dari sisi fisik dan psikis.
self care seringkali dikaitkan dengan me time...
saat sudah menikah, apa masih perlu me time? jawabannya tentu saja perlu hanya saja untuk melaksanakannya harus menyesuaikan dengan keadaan sekarang. sebelum menikah me timenya mungkin liburan berhari-hari dan tanpa menggunakan media sosial.. Hal ini gak bisa dilakukan lagi karena ada keluarga yang butuh komunikasi.
Saat mahasiswa banyak tugas, sudah penat dengan urusan perkuliahan, tugas praktikum dan lain sebagainya, saat itu harus bisa mengatur waktu untuk mengambil jeda agar dapat melakukan me time.
Me time dilakukan untuk merilekskan diri dan juga menghindari atau mengurangi stress...
Beberapa Ciri- ciri kita butuh me time..
1. Bosan dengan aktivitas... padahal ni, aktivitas itu merupakan kesenangan kita.
2. Berbicara yang menyakiti oranglain tanpa dipikir terlebih dahulu
3. Lelah padahal tidurnya cukup
4. Cemas berlebihan...
Kalau ciri-ciri ini terjadi lama, gak ada salahnya ke psikolog...
Ups, kulliah bisa stress? yups kalau kita sering menunda-nunda.. prokratinasi...
stop prokratinasi, stress terjaga...
Komentar
Posting Komentar