Apakah Cinta akan habis pada orang lama?
hmm.. Apa benar, jatuh cinta hanya satu kali saja? atau bisa berkali-kali? apa benar rasa kagum melihat cowok atau cewek cantik bisa dikatakan "ah aku jatuh cinta karena dia ganteng...
Ah, lihat, dia tidak bahagia dengan pasangan yang baru karena cintanya dia habis pada mantan pacarnya.
Loh, dia gak bahagia, lihat saja wajahnya aura maghrib, beda ketika dia dengan mantannya dulu aura subuh... dan masih banyak kalimat lainnya.
kalimat ini sering kali berseliweran di linimasa sebagai bentuk komentar netizen terhadap hubungan asmara selebram atau influencer.
Lalu, apa benar cinta bisa habis? kalau habis gimana cara mengisinya?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut... mari kita bahas cinta ideal.
Menurut teman- teman cinta ideal itu seperti apa? apa harus menerima baru bisa cinta? atau cinta harus memberi lalu dikatakan cinta? atau harus keduanya? ataukah salah satu berkorban baru dapat dikatakan cinta?
Cinta ideal akan berbeda versi tiap individu, antara pandangan saya dan juga pandangan kamu bisa jadi memaknai cinta itu berbeda. Harus dipahami bahwa itu semua karena latar belakang , faktor lingkungan dan juga faktor pengalaman yang berbeda. So, jangan saling judge atas nama perbedaan makna.
Gary Chapman mengenalkan istilah tangki cinta dan memberikan definisi cinta yang ideal saat individu telah menerima cinta terlebih dahulu. Jadi, cinta tidak asal tumbuh hanya karena faktor kegantengan atau kecantikan.
Mungkin sebagian orang mengatakan jatuh cinta itu mudah, atau ada juga yang beranggapan jatuh cinta itu susah. Namun, menurut saya dan juga didukung oleh beberapa teori "mempertahankan cinta itu yang susah".
Mengapa demikian? karena masalah dalam sebuah hubungan itu sangat wajar terjadi, dan akan menjadi bumbu-bumbu dalam merajut cinta. Masalah yang terjadi bisa menjadi sebuah perekat dalam hubungan tentu saja jika bisa terselesaikan dengan tuntas. Namun masalah juga bisa menjadi duri dalam sebuah hubungan jika tidak dapat diselesaikan dengan baik oleh pasangan. Jika hubungan yang terjalin hanya sebatas pacaran dan mengalami masalah yang tidak dapat menemukan jalan keluarnya, pilihannya adalah mempertahankan hubungan dengan masalah yang menjadi bom waktu ataupun mengakhiri hubungan.
Tapi, jika masalah terjadi dalam sebuah rumah tangga? apakah harus pisah atau bercerai? tentu saja tidak semudah itu. Hubungan pernikahan adalah hubungan sakral ada perjanjian antara Umat dengan Sang Penciptanya. Masalah yang terjadi dalam hubungan pernikahan harus terselesaikan hingga ke- akarnya. Harus saling memaafkan dan menerima tanpa ada koma ataupun tapi.
Masalah yang terjadi dalam sebuah hubungan seringkali diikuti perasaan "dia sudah berubah".
"Kok suami/ istri sudah tidak seperti dulu ya, dia kok berubah ya? sepertinya dia sudah tidak menyayangiku"
Ups, jika perasaan ini muncul dalam sebuah hubungan, yuks dicek lagi, di buka lagi tangki cintanya.
Menurut Gary Chapman setiap individu mempunyai tangki cinta yang bisa penuh ataupun kosong karena perlakuan dari pasangan.
Perasaan tidak disayang, perasaan dia berubah terjadi karena kosongnya tangki cinta. Jika ini kosong maka akan dominan perasaan tidak dicintai dan akhirnya tidak bisa memberikan rasa cinta pada pasangannya. Kosongnya tangki cinta yang berkepanjangan bisa membuat peluang individu lain mengisinya.
Cinta itu aneh ya, kok bisa ada tangki cinta? Ya kalau tidak aneh bukan cinta namanya...
Seperti yang sudah saya jelaskan diatas, tangki cinta individu berbeda-beda. Yuks kita bahas lebih lanjut isi tangki cinta ini
Ada lima isi tangki cinta atau dikenal sebagai "love languange"
- Bahasa cinta yang diungkapkan lewat pujian, apresiasi, dan kalimat lainnya yang mengungkapkan rasa sayang dan perhatian dikenal sebagai Words of Affirmation. Ingat kalimat sederhana saja sudah bisa membuat senang dan tangki cintanya akan terisi
- Bentuk bahasa cinta yang mengharapkan adanya waktu berkualitas bersama pasangan atau Quality time. Ingat loh, moment menghabiskan waktu bersama bukan hanya berdua tapi juga diharapkan adanya komunikasi dua arah yang berkualitas
- Bentuk bahasa cinta yang merasa bahwa kado merupakan tanda cinta atau Receiving Gifts. Ingat juga, pemberian kado disini tidak dilihat dari mahalnya barang tapi lebih ke makna dari kado dan juga perasaan terkejut saat menerima kado karena sebagai tanda perhatian. Bisa juga kita menuliskan kata-kata dan menyelipkannya dalam kado
- Bentuk bahasa keempat adalah dengan cara menunjukkan cinta lewat tindakan. . Sosok yang memiliki bahasa cinta act of service akan merasa begitu dicintai saat pasangannya memberikan bantuan tanpa diminta untuk meringankan bebannya.
- Bentuk bahasa cinta terakhir akan menunjukkan kedekatan dengan orang yang disayang lewat sentuhan kecil yang bermakna seperti membelai rambut atau menggenggam tangan. Tapi Seringkali disalah artikan. Ingat, seks dilakukan setelah Sah.
Ketika menulis ini, saya kebingungan dengan bahasa cinta saya.. bukan karena mati rasa tapi ..... Ah ya, proses menulis ini akhirnya membuat saya semakin bersyukur....
Ok, kembali ke topik... Menurut Gary Chapman ada dua pandangan yang menyebabkan individu kesulitan dalam memahami bahasa cintanya. Pandangan pertama karena cinta yang meluber dari pasangannya, jadi pasangannya melakukan berbagai macam cara untuk menunjukkan rasa cinta pada pasangannya. Dan pandangan kedua karena kosongnya tangki cinta jadi bingung dan merasa lupa rasanya dicintai.
Tapi tenang Chapman juga memberikan tiga pendekatan untuk mengetahui bahasa cinta. Teman-teman bisa menjawab 3 pertanyaan ini.
Komentar
Posting Komentar