“Hoaks
adalah ketidakbenaran yang sengaja dibuat-buat untuk disamarkan sebagai
kebenaran” ~ Curtis D. MacDougall ~
Perjalanan edukasi kali ini dilakukan di sebuah perkumpulan ibu-ibu muda di desa Pare, Kediri Jawa Timur.
Ingat banget, pertanyaan orang-orang yang disampikan kepada kami, kok mau toh susah-susah edukasi sampe ke desa? kok mau toh susah-susah nulis materi, menyesuaikan materi dan sampai pertanyaan kok mau mengeluarkan duit pribadi untuk penelitian?
Jawabannya hanya satu siy, karena senang melihat orang lain antusias mendapatkan informasi dari kami. Kenapa kami? karena kegiatan ini tidak hanya saya lakukan seorang diri tapi juga bersama suami dan anak. Yups, dua bocil ikut kemanapun kami pergi.
sepertinya introductionnya udah cukup... (berbalut curhat heuheu).
Sekarang saya mau menceritakan pengalaman kami bertemu ibu-ibu muda.
Acara edukasi yang awalnya hanya dijadwalkan paling lama setengah jam, eh ternyata terlaksana hingga sejam lebih dan berhenti sebelum adzan maghrib. Yups acara dilaksanakan sore hari sekitar jam 4 sore. Kami melakukan perjalanan sekitar 2 jam untuk sampai di tempat edukasi.
Lelah perjalanan terbayarkan saat ibu-ibu muda antusias untuk bercerita, untuk berbagi pengalaman dan bertanya.
Sebagian besar mereka memahami hoaks adalah berita palsu, nah di sesi edukasi ini saya bisa membantu meluruskan bahwa hoaks bukan berita palsu akan tetapi berupa informasi palsu.
Mereka sering mendapatkan telpon, sms yang isinya sebagian besar berupa penipuan online. Beberapa waktu lalu salah satu warga mereka menjadi korban penipuan online sebesar 700rb, warga tersebut melaporkan pada pihak berwajib namun warga tesrebut ternyata lupa apa yang terjadi. Kata warga seperti di gendam.
Nah tidak hanya itu, mereka juga mendapatkan hoaks mengenai vaksin yang mengandung chip, minyak babi, minyak kayu putih untuk covid, dan juga hoaks kesehatan mengenai campuran daun sirih, asam jawa dan lemon untuk kebersihan organ wanita. Tentu saja semua informasi tidak benar, dan kami menerangkan mengenai ciri-ciri hoaks.
Kami membuat materi,namun ini hanya panduan dan penyampaiannya tentu saja menyesuaikan dengan mereka.
Hoaks merupakan bahasa serapan dari bahasa Inggris dari kata hocus pocus. Hocus memiliki arti menipu dan hocus pocus adalah sebuah mantra yang biasa diucapkan dalam permainan sulap pada abad pertengahan. Kata hocus pocus sendiri seringkali digunakan untuk memulai trik dalam pertunjukan sulap yang memiliki tujuan untuk hiburan.
Hoaks
bukanlah produk baru yang berkembang di era internet, kenyataannya hoaks telah
menjadi ekosistem sebelum perkembangan teknologi. Perbedaan hoaks sebelum dan
sesudah berkembang teknologi hanya dalam perubahan bentuk hoaks dan media
penyebarannya. Mengutip KBBI daring hoaks memiliki pengertian sebagai sebuah
informasi bohong yang tidak jelas sumbernya.
( Suryani,
C., dan Wiryadigda, P. (2022) Psikologi Hoaks.CV Mozaik Pratama ISBN 978-602-1049-25-9)
Jangan lupa beli buku psikologi hoaks ya...
HOAKS
Informasi keliru yang disusun
sedemikian rupa sehingga seolah-olah benar.
RUMOR/GOSIP
Informasi yang belum jelas
kebenarannya. Akhirnya bisa jadi benar, atau salah. Seringnya sih, salah.
Ciri Hoaks :
- Lebay. Terlalu indah untuk menjadi
kenyataan. Atau heboh menakut-nakuti.
- Tidak jelas sumbernya.
- Mengandung ‘tudingan’ atau ‘tuduhan’
yang dialamatkan kepada pihak tertentu
- Mengandung ajakan untuk melakukan
sesuatu.
- Bahasanya emosional, tetapi
meyakinkan
- Banyak salah cetak atau salah penulisan.
Contoh Hoaks
[PENJELASAN]: Beredar sebuah unggahan di media sosial
Facebook yang mengklaim bahwa menempelkan bawang putih di telinga dapat
mengobati sakit kepala.
Namun setelah mengecek kebenaran tentang klaim
menempelkan bawang putih di telinga dapat menyembuhkan sakit kepala, diketahui
ternyata itu merupakan klaim yang keliru.
Jadi dapat disimpulkan, narasi yang mengklaim bahwa
menempelkan bawang putih ke telinga dapat menyembuhkan sakit kepala merupakan
hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.
NARASI: “Ambil minyak goreng dirumah dan
masukan ke dalam kulkas selama 2 jam, jika ada busa putih, itu artinya Minyak
Goreng Limbah”. Silakan ungkapkan cinta Anda dan meneruskan informasi ini ke
teman dan kerabat. Seorang Dokter dari PADANG mengatakan, cara termudah untuk
mendeteksi apakah itu adalah Minyak Goreng Limbah atau bukan : “Waktu menumis
sayur taruh sedikit bawang putih, bawang putih sangat sensitif terhadap
Aflatoksin dan Karsinogenik (penyebab kanker), kalau bawang putih berubah
menjadi merah itu artinya minyak yang dipakai adalah minyak limbah yang
mengandung banyak zat karsinogenik (penyebab kanker). Jika minyak yang baik,
bawang putih yang sudah ditumis warnanya akan putih. Dokter menekankan bahwa
jika setiap orang yang menerima info ini dapat diteruskan ke orang lain, tentu
minimal satu nyawa akan terselamatkan. Semoga bermanfaat… ????”
https://www.kompas.com/sains/read/2022/03/25/190200623/viral-cek-minyak-goreng-bekas-dan-baru-bagaimana-cara-mudahnya-?page=all#page1
Periksa Fakta Yuks :
-
Hubungi WhatsApp Mafindo ‘Kalimasada’ 0859
2160 0500, ketik kata kunci.
-
Mengakses www.turnbackhoax.id
- Mengakses https://cekfakta.com/
Cara
menggunakan Kalimasada :
1.Simpan
nomor 0859 2150 0600
2.Kirim
pesan teks berupa kata kunci informasi yang meragukan.
3.Tunggulah
beberapa waktu.
4.WA Kalimasada
akan menyajikan sejumlah informasi terkait.
Nah, ketemu
kan hoaksnya!
Selain bercerita tentang hoaks, kami juga menyampaikan informasi mengenai penipuan cinta. ups ternyata mereka juga sering mendapatkan dan bersinggungan dengan penipuan cinta. Untuk lebih jelasnya nanti ya...
Penutupan sesi diskusi tentu saja dengan foto bersama...
Komentar
Posting Komentar