Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

Lansia Cakap Digital

Singkat Cerita.... Rabu lalu, 05 Oktober 2022 akhirnya kami berdiskusi dengan larose... Lansia rohani sehat sejahtera.  Teman-teman dosen Psikologi Malang meminta kami berbagi dan berdiskusi terkait dinamika hoaks dan penipuan digital. Peer banget karena harus mengemas materi akademis menjadi materi renyah untuk lansia. Alhamdulillah mbah-mbah antusias mendengar materi. pertanyaan tidak jauh dari aspek psikologis penerima hoaks, karena lokasinya di malang, pertanyaan dari peserta juga tidak terlepas dari informasi mengenai tragedi Kanjuruhan. saya spill cuplikan materinya.. materi kaku ini diubah oleh panitia menjadi leaflet yang menarik dan peserta senang membacanya. oia, setelah diskusi kami melanjutkan dengan riset terkait media baru dikalangan lansia.    Cahya Suryani M.A dan Puradian Wiryadigda Penulis Buku Psikologi Hoaks   “Hoaks adalah ketidakbenaran yang sengaja dibuat-buat untuk disamarkan sebagai kebenaran” ~ Curtis D. MacDougall   Hoaks dan...

Semua bisa kena hoaks (1)

                                                              Semua bisa kena hoaks !!! Judul ini merupakan judul presentasi yang saya bawakan dalam sekolah relawan literasi digital Kediri 03 September 2022. Yaps ini salah satu kegiatan untuk mendukung gerakan literasi digital masyarakat Indonesia namun khusus untuk sekolah relawan ini pesertanya dibatasi usia 18 - 25 tahun yang aktif dalam komunitas atau organisasinya.  Back to the topic, lalu apa hubungannya semua bisa kena hoaks dengan sekolah relawan literasi digital Kediri? yaps tentu saja ada hubungannya, sangat erat dan mesra uhuy... Gimana tidak mesra, kalau ruang digital kita banyak berseliweran informasi, baik informasi yang bermanfaat maupun informasi hoaks. Ruang digital kita banjir informasi ...

Warga Desapun kena hoaks

  “Hoaks adalah ketidakbenaran yang sengaja dibuat-buat untuk disamarkan sebagai kebenaran” ~ Curtis D. MacDougall ~ Perjalanan edukasi kali ini dilakukan di sebuah perkumpulan ibu-ibu muda di desa Pare, Kediri Jawa Timur.  Ingat banget, pertanyaan orang-orang yang disampikan kepada kami, kok mau toh susah-susah edukasi sampe ke desa? kok mau toh susah-susah nulis materi, menyesuaikan materi dan sampai pertanyaan kok mau mengeluarkan duit pribadi untuk penelitian?  Jawabannya hanya satu siy, karena senang melihat orang lain antusias mendapatkan informasi dari kami. Kenapa kami? karena kegiatan ini tidak hanya saya lakukan seorang diri tapi juga bersama suami dan anak. Yups, dua bocil ikut kemanapun kami pergi.  sepertinya introductionnya udah cukup... (berbalut curhat heuheu).  Sekarang saya mau menceritakan pengalaman kami bertemu ibu-ibu muda. Acara edukasi yang awalnya hanya dijadwalkan paling lama setengah jam, eh ternyata terlaksana hingga sejam lebih...

Perspektif Psikologi : Film Mantan tentara anak Muslim dan Kristen Ambon yang jadi duta damai - BBC Indonesia

  Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat malam, Salam sejahtera bagi kita semuanya, Om swastiastu , Namo buddhaya, Salam kebajikan . Rahayu Rahayu... pertama - tama saya mengucapkan terima kasih kepada teman- teman Gusdurian mojokerto yang sudah berkenan mengajak saya dalam kegiatan diskusi ini. Perkenalkan kembali saya cahya suryani, atau biasa di sapa caca.  Saya akan mulai dengan pertanyaan sederhana …. Mengapa mereka menyesal ? Satu kalimat menarik terucap dari Ronald Regang "Seandainya waktu bisa diputar".  Kenapa kalimat penyesalan ini terucap? jawabannhya, karena mereka menyadari bahwa informasi yang diterima sama. Kelompok Agas maupun kelompok Jihad menerima informasi negatif yang sama. Kenapa begitu? Tentu saja karena ada prasangka yang bermain didalam kedua kelompok ini. Prasangka bahwa kelompok A jahat, ingin membunuh kelompok saya, begitu juga prasangka dari kelompok B juga seperti itu. Mereka asyik dengan dunia prasangka tanpa ada klarifika...