Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2019

Sexy killers, Politik dan Perubahan

Sexy killers, Politik dan Perubahan Source: Google Source : Google Film dokumenter   yang diluncurkan beberapa hari sebelum pemilu. film ini mengisahkan tiga poin utama, pengusaha, penguasa dan masyarakat. Sexy killer di produseri oleh didit Haryo Wicaksono dan di sutradarai oleh Dandhy Laksono. Dari judulnya saja sudah memberikan intonasi kata negatif sexy killers. Pertama kali mendengar atau melihat   judul film ini mungkin sebagian besar berasumsi film yang berbau horor, ada adegan pembunuhan dan berhubungan dengan seks. Adegan pertama pada film ini pun menampilkan adegan sepasang lawan jenis yang sedang menikmati bulan madu di sebuah kamar hotel dengan penggunaan listrik yang cukup besar. Pembukaan adegan film yang menarik untuk di tonton.  Adegan peradegan dalam film dokumenter ini menceritakan mengenai lingkungan masyarakat yang berada di sekitar lingkungan tambang Batubara, ada harga yang harus di bayar saat kita menggunakan listrik (singkat cer...

Wayang beber kontemporer kekinian sebagai jembatan masa kini

Source : Google   Indonesia terkenal memiliki kebudayaan dan pentas kesenian yang beraneka macam ragamnya. Salah satu kesenian yang terkenal adalah wayang. Wayang kulit, wayang golek dan wayang beber. Wayang beber adalah salah satu jenis wayang yang terdapat di nusantara, dimana wayang beber dimainkan oleh dalang dengan cara membeber. Wayang beber merupakan wayang yang digambar di atas kertas yang berisi gambar- gambar. Kertas yang berisi gambar tersebut menceritakan adegan dari suatu lakon. Sutarso (1983) Ambeber memiliki pengertian membentangkan dan menjelaskan, dalam pengertiannya membentangkan rangkaian gambar yang dilukis di atas panil kertas, dan menjelaskan arti gambar- gambar melalui cerita dalang. Asal usul wayang beber dapat dilihat pada kitab Centini yang menceritakan asal usul wayang Purwa. Menurut Kitab Centini kesenian wayang pada awalnya diciptakan oleh Raja Jayabaya dari kerajaan Mamenang atau Kediri. Pada abad ke 10 Raja J ayabaya berusaha menci...

Lunturnya Emphaty (Kasus Bullying AU)

Lunturnya Emphaty Source :: Google Linimasa ramai memberitakan kasus kekerasan yang di alami sosok remaja berusia 14 tahun. Pemberitaan mengenai kasus ini mencuat dengan berita terjadi percobaan pemerkosaan. Awalnya semua menduga yang melakukan adalah seorang lelaki seperti kasus pada umumnya tapi kali ini saya dan masyarakat tercengang ketika membaca kronologis kasus ini, dua belas anak perempuan yang masih menempuh pendidikan sekolah menengah atas melakukaan kekerasaan kepada Au.   Namun terjadi perbedaan keterangan dari pihak kepolisian dan postingan - postingan di sosial media. Terlepas dari kronologis yang benar,   tulisan ini akan membedah mengenai rasa emphaty.  Postingan-postingan di media sosial maupun media konvensional lainnya berbondong-bondong membahas kasus ini. Kronologis kejadianpun bisa dengan mudah masyarakat akses baik melalui media sosial maupun dari pemberitaan online. Setiap kali melihat, membaca kisah AU, hampir semua ikut me...