Kenapa viral?
Ada apa dengan aplikasi
tik-tok?
Ada apa dengan nurrani dan bowo?
saat ini di Indonesia lagi ramai dua sosok yang mendadak jadi terkenal, sebut saja sosok nurrani dan Bowo. linimasa banyak yang membahas dua selebritis yang terkenal karena postingannya di dunia maya. tiktok aplikasi yang menjadi media terkenalnya mereka.
Sebelum menjawab pertanyaan pembuka di atas, yuks
berkenalan dulu dengan aplikasi tik-tok.
Tiktok merupakan platform
sosial video pendek yang di dukung dengan musik, baik itu untuk musik tarian,
gaya bebas ataupun perfirma, para pencipta di dorong untuk berimajinasi
sebebas-bebasnya dan mneyatakan ekspresi mereka dengan bebas. Aplikasi ini
dirancang untuk generasi baru pencpta. Tiktok memungkinkan pengguna membuat
video pendek yang unik dengan cepat dan mudah untuk dibagikan dengan teman ke
seluruh dunia. Tiktok adalah tolak ukur budaya baru untuk pencipta muda. Tiktok
memiliki tujuan untuk memberdayakan lebih banyak jiwa kreatif untuk menjadi
bagian dari revolusi konten. Tiktok memiliki aplikasi pengenalan wajah,
kualitas tajam yang nyata, studio seluler dan pustaka musik ysng sangat lengkap
(penjelasan dari playstore).
Artikel ini ditulis dengan
observasi terlebih dahulu, Langkah pertama, penulis kepo lalu mulai menginstal
aplikasi tiktok. Tiktok memiliki kemiripan dengan aplikasi sosial media
facebook ataupun instagram. Ada identitas dapat berupa nomer identitas, nama
dan bio. Nah, berdasarkan penelusuran penulis, sebagian besar pengguna aplikasi
ini tidak mengisi kolom bio. Entah alasannya karena apa. Selanjutnya dibawah
identitas akan terpampang jumlah like video, lalu jumlah mengikuti akun lain
serta jumlah pengikut atau dikenal sebagai fan.
Seseorang dapat mengakses video
tiktok tanpa registrasi atau daftar terlebih dahulu, cukup install dan buka
aplikasi. Kalau mau ikut komentar, like maupun mengikuti pengguna tiktok harus
daftar dan menautkan salah satu akun media sosial facebook, instagram ataupun
line.
Berdasarkan pengamatan penulis,
Pengguna tiktok mengunggah sebuah video disertai platform keterangan yang
menarik platform tersebut kalau d facebook dimulai kata-kata apa yang kamu
pikirkan, d aplikasi ini dimulai dengan kata-kata "katakan sesuatu yang
baik". Nah karena itu apapun video yang diposting, penulis menjumpai
kata-kata yang menyertai sebagian besar berhubungan dengan doa. Lalu postingan
tersebut dapat diberi tagar ataupun "mencolek" akun lain.
credit by google |
Video yang diposting pengguna
dapat dilihat secara acak, ataupun mencari sesuai tagar dan identitas pengguna.
Karena itu tidak heran saat berselancar di aplikasi ini kita akan menjumpai
postingan video yang tidak lucu tapi seksi dan porno aksi (mungkin seksi dan porno aksi itu termasuk
kreatif ya, entahlah). Padahal yaaak, pengguna aplikasi tiktok sebagian besar
di kuasai oleh anak-anak karena itu komen dari berbagai postingan rata-rata
hanya lucu, bagus atau mantap. Menurut pengamatan penulis, aplikasi ini tidak
dimanfaatkan sebagai media berinteraksi antar pengguna.
Cukup dari segi aplikasi,
komunikasi yak, sekarang penulis melangkah hasil renungan penulis kenapa
aplikasi ini termasuk viral, semua kalangan mengenal aplikasi ini. Semua
kalangan menggunakan aplikasi ini, aparat negara pun dengan menggunakan seragam
lengkap ikut memposting video.
Kenapa viral? Saat menginstal
kita akan menjumpai satu keterangan aplikasi ini merupakan komunitas video
musik. Sebelumnya kita telaah dulu pengertian viral. Awalnya penulis tidak
kepikiran untuk menulis ini di blog, ehdelalah penulis tidur dan terbangun
kepikiran siy Bowo, bagaimana keadaan bowo ditengah hujatan dan dukungan dari
maha netijen. Bowo oh bowo.
Mansour dan olson (2017)
meneliti mengenai pengaruh interpersonal terhadap viralnya kasus pengungsi
syuriah. Hasil penelitiannya menemukan beberapa hal salah satunya adalah
komunitas. Nah, dari jurnal mereka ini penulis mendapat pencerahan kalau viral
berhubungan dengan banyaknya orang yang menyebarluaskan dan mengomentari suatu
hal baik konten positif maupun negatif. Dulu itu "sesuatu" jadi
terkenal karena omongan dari mulut kemulut kan sekarang jaman teknologi
terkenalnya "sesuatu" hanya melalui sebuah postingan yang disukai
atau di hujat oleh pengguna lainnya.
credit by google |
Belum lama ini seorang remaja
putri wira-wiri di media sosial, bahkan di televisi karena mengaku sebagai
istri dari aktor iqbal. Remaja ini menyanyi dengan gaya yang agak nyeleneh
hanya untuk keisengan namun ternyata massa ada yang menyukai atau menghujatnya
jadi viral lah dia, tidak hanya terkenal di media sosial tapi juga di undang ke
salah satu acara program televisi. Komentar yang dia perolehpun beragam ada
yang takjub juga ada yang menghujat dengan memposting "stop making stupid
people famous".
Belum selesai viralnya cewek
ini, eh muncul lagi seleb tiktok lainnya kali ini anak lelaki yang bernama
Prabowo Mondardo atau dikenal sebagai bowo alpenliebe (ups bukan pak prabowo
calon presiden ya) lanjut, Bowo ini anak usia 13 tahun yang termasuk kategori
pubertas menurut Hurlock. Usia peralihan dari anak ke masa remaja. Bowo
memposting video tersebut mungkin hanya iseng (menurut kami dia memposting sebagai
bentuk kesenangan tanpa bertujuan meraih keuntungan) coba saja cari di
instagram atau google video bowo, seperti video yang direkam oleh anak-anak
tidak pro. Masa pubertas yang dialami remaja ini merupakan masa peralihan dan
perkembangan anak yang mengandung perubahan fisik, kognitif dan psikososial.
Ayolah stop memviralkan Bowo,
sekarang dia berada dalam periode rawan, viralnys kasus ini bisa berdampak
psikis pada dia, dia hanya siap untuk terkenal dalam artian positif bukan
terkenal dalam artian hujatan. terlepas dari perilaku dia, terlepas dari ulah dia. Stop membuat tagar "stop making stupid
people famous" loh yang buat viral juga salah satunya karena hujatan itu.
Bowo dan pengguna aplikasi tiktok lainnya termasuk dalam sebuah komunitas kalau
pengguna aplikasi itu tidak menyebarluaskan video yang ada dalam komunitas maka
tidak jadi viral kok. Kalau dengan alasan kan videonya bisa ditemukan di
instagram, nah video yang kalian lihat itu cukup di lihat sendiri tanpa perlu
di share.
Stop share, maka berhenti
viral.
Stop komen, maka berhenti viral
Pandai-pandailah memilih
postingan yang bisa disebarluaskan karena viralnya sesuatu juga karena jari
kita sendiri.
Semangat menulis, semangat
berbagi..
Viralkan kebaikan agar ketikan
jari kits bermanfaat.
Tulisan yang bagus dalam membahas sosok yg terkenal karena 'tik tok' mbak.
BalasHapusMelihat ke sosok tersebut yg dalam kategori remaja, mereka hanya mencari kesenangan belaka tanpa melihat efek ke depan dari yg dikerjakannya.
Semoga kita bisa lebih 'saring sebelum sharing' dalam menggunakan teknologi digital baik dalam kategori usia manapun.
betul, pemikiran mereka hanya sesaat mencari kesenangan, nah bedanya tentu saja anak generasi z menggunakan media teknologi sebagai perantara mencari kesenangan.
Hapus